5 Masalah Umum Roots Blower dan Cara Mengatasinya
Roots blower merupakan salah satu komponen vital dalam berbagai sistem industri, terutama pada instalasi pengolahan air limbah (IPAL), tambak udang, dan pabrik kimia. Alat ini berfungsi untuk mengalirkan udara bertekanan rendah secara kontinu ke proses aerasi atau sistem lain yang membutuhkan suplai udara stabil.
Roots Blower Aquakultur
1. Suara Berisik dan Getaran Berlebih
Penyebab:
-
Bantalan (bearing) aus atau kering.
-
Rotor tidak seimbang akibat kotoran atau aus.
-
Fondasi blower tidak kokoh atau baut longgar.
-
Terjadi benturan antar rotor karena clearances terlalu rapat.
Solusi:
-
Lakukan pelumasan ulang bearing sesuai interval waktu dari pabrikan.
-
Pastikan rotor bebas dari kotoran atau karat.
-
Periksa kembali alignment antara motor dan blower.
-
Kencangkan baut fondasi dan pastikan permukaan dudukan rata.
2. Temperatur Udara Keluar Terlalu Tinggi
Penyebab:
-
Tekanan operasi terlalu tinggi dari spesifikasi blower.
-
Filter udara tersumbat sehingga aliran udara berkurang.
-
Pendinginan tidak optimal akibat ventilasi ruangan buruk.
-
Oli pelumas menurun kualitasnya atau volume kurang.
Solusi:
-
Pastikan tekanan output blower sesuai batas maksimum (biasanya 0,8–1 bar).
-
Bersihkan atau ganti filter udara secara rutin.
-
Jaga sirkulasi udara di ruang blower agar tidak panas berlebih.
-
Periksa level dan kualitas oli gear, ganti jika perlu.
3. Tekanan Udara Lemah atau Tidak Stabil
Penyebab:
-
Kebocoran pada pipa discharge atau sambungan.
-
Katup pengaman (safety valve) bocor atau tidak tertutup rapat.
-
Putaran motor berkurang akibat masalah listrik.
-
Celah rotor terlalu besar karena aus.
Solusi:
-
Periksa seluruh sambungan pipa dan gasket untuk memastikan tidak ada kebocoran.
-
Cek kondisi safety valve dan lakukan perawatan bila perlu.
-
Pastikan tegangan listrik motor stabil.
-
Jika rotor aus, lakukan overhaul atau penggantian spare part.
4. Oli Cepat Berkurang atau Bocor
Penyebab:
-
Seal atau gasket rusak akibat panas dan tekanan tinggi.
-
Oli terlalu encer (tidak sesuai spesifikasi pabrikan).
-
Level oli melebihi batas maksimum sehingga bocor dari breather.
-
Baut tutup gear box longgar.
Solusi:
-
Gunakan oli khusus roots blower dengan viskositas yang direkomendasikan.
-
Ganti seal dan gasket secara periodik.
-
Isi oli sesuai batas tengah pada sight glass.
-
Periksa kondisi breather agar tidak tersumbat.
5. Blower Tidak Bisa Start atau Trip Saat Dinyalakan
Penyebab:
-
Motor listrik overload atau short circuit.
-
Tekanan sistem sudah tinggi sebelum start (valve outlet tertutup).
-
Ada benda asing di dalam housing rotor.
-
Bearing macet akibat pelumasan buruk.
Solusi:
-
Pastikan valve outlet dalam kondisi terbuka sebelum start.
-
Periksa arus dan tegangan motor menggunakan clamp meter.
-
Matikan blower dan cek ruang rotor dari benda asing.
-
Bersihkan serta ganti bearing jika sudah rusak.
Cara Mencegah Masalah pada Roots Blower
Agar roots blower tetap awet dan beroperasi optimal, lakukan program perawatan preventif (preventive maintenance) berikut:
-
Periksa oli pelumas setiap 500 jam operasi.
-
Bersihkan filter udara setiap 2 minggu sekali.
-
Cek getaran dan kebisingan menggunakan alat ukur.
-
Catat parameter tekanan, arus motor, dan temperatur outlet secara rutin.
-
Lakukan servis besar (overhaul) minimal setiap 6–12 bulan tergantung jam kerja.
Kesimpulan: Masalah pada roots blower seperti suara bising, tekanan tidak stabil, atau oli bocor bisa disebabkan oleh faktor mekanis maupun operasional. Dengan perawatan rutin dan penggunaan sesuai spesifikasi pabrikan, semua masalah tersebut dapat dicegah dan umur blower bisa mencapai lebih dari 10 tahun.
Jika Anda membutuhkan roots blower berbagai merek dan kapasitas untuk sistem IPAL, aerasi tambak, maupun pabrik industri, kami siap membantu.
💬 Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan penawaran harga roots blower terbaik, lengkap dengan layanan instalasi dan perawatan profesional.
Artikel: