Tampilkan postingan dengan label Aeration. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Aeration. Tampilkan semua postingan

Bagaimana Roots Blower Membantu Meningkatkan Kinerja WWTP?

Bagaimana Roots Blower Membantu Meningkatkan Kinerja WWTP?

Dalam sistem Wastewater Treatment Plant (WWTP) atau Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), keberadaan suplai udara bertekanan sangat penting, terutama pada proses aerasi. Salah satu peralatan yang berperan penting adalah Roots Blower. Alat ini berfungsi untuk menghasilkan aliran udara yang stabil dan bertekanan rendah sehingga bakteri aerobik dapat bekerja optimal dalam menguraikan zat organik pada air limbah.

Lalu, bagaimana sebenarnya Roots Blower meningkatkan kinerja WWTP? Berikut penjelasan lengkapnya.

Roots Blower

Roots Blower


Fungsi Utama Roots Blower di WWTP

  1. Menyuplai Oksigen ke Kolam Aerasi
    Aerasi adalah proses inti dalam WWTP. Bakteri membutuhkan oksigen terlarut (DO) untuk memecah senyawa organik. Roots Blower menyediakan aliran udara kontinu agar proses biologis tetap stabil.

  2. Menjaga Kualitas Air Hasil Olahan
    Dengan oksigen yang cukup, pertumbuhan bakteri berjalan baik. Hal ini mencegah bau tidak sedap dan meningkatkan kualitas efluen yang dibuang ke lingkungan sesuai baku mutu.

  3. Operasi Stabil & Efisien
    Dibandingkan sistem aerasi manual atau kompresor biasa, Roots Blower memiliki performa stabil, hemat energi, serta mudah dalam perawatan.

  4. Mencegah Sedimentasi Lumpur Berlebihan
    Aliran udara dari blower juga berfungsi mengaduk dan mencegah lumpur mengendap, sehingga proses pengolahan tetap efisien.


Keunggulan Menggunakan Roots Blower di WWTP

  • Kapasitas Udara Konsisten → Aliran udara tetap stabil meski terjadi variasi beban limbah.

  • Tahan Lama → Desain robust dengan material berkualitas, cocok untuk operasi 24 jam.

  • Perawatan Mudah → Sparepart tersedia dan sistem mekanis sederhana.

  • Hemat Energi → Konsumsi listrik lebih rendah dibanding metode aerasi lain.

  • Mendukung Kepatuhan Regulasi → Hasil olahan limbah lebih mudah memenuhi standar lingkungan.


Aplikasi Roots Blower di Berbagai Jenis WWTP

  • Industri Tekstil → Mengurangi kandungan BOD & COD tinggi dari pewarnaan dan pencucian.

  • Industri Makanan & Minuman → Menguraikan sisa organik dan lemak.

  • Pabrik Kimia → Menstabilkan proses biologi meski limbah memiliki karakteristik khusus.

  • IPAL Domestik → Untuk perumahan, hotel, rumah sakit, hingga apartemen.


Tips Memilih Roots Blower untuk WWTP

  1. Perhitungkan kapasitas udara (m³/min) sesuai kebutuhan aerasi.

  2. Perhatikan tekanan kerja (mmAq atau kPa) agar sesuai dengan kedalaman kolam aerasi.

  3. Pilih material berkualitas untuk ketahanan terhadap kondisi operasi jangka panjang.

  4. Gunakan merk terpercaya yang mudah didukung layanan purna jual dan sparepart.


Kesimpulan: Roots Blower adalah jantung aerasi dalam WWTP. Tanpa suplai udara yang stabil, bakteri tidak bisa bekerja maksimal dalam menguraikan zat pencemar. Dengan memilih blower yang tepat, kinerja IPAL akan meningkat, hasil olahan limbah memenuhi standar, serta biaya operasional lebih efisien.


Hubungi Kami untuk Solusi Roots Blower

Apabila Anda sedang mencari Roots Blower untuk WWTP baik skala industri maupun domestik, kami menyediakan produk dengan kualitas terbaik, layanan instalasi, serta konsultasi teknis sesuai kebutuhan.

📞 Kontak Kami Sekarang untuk mendapatkan penawaran terbaik dan konsultasi gratis!


👉 Area Layanan: Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Bali, Makassar, dan seluruh wilayah Indonesia.

Peralatan yang Digunakan untuk Aerasi pada IPAL

Peralatan yang Digunakan untuk Aerasi pada IPAL

Proses aerasi pada IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) membutuhkan peralatan khusus agar proses penambahan oksigen terlarut berjalan efisien, hemat energi, dan stabil dalam mendukung bakteri aerob menguraikan polutan organik (BOD, COD).

Berikut peralatan aerasi IPAL beserta fungsi dan contohnya:


1️⃣ Blower

Fungsi: Menghasilkan udara bertekanan yang disalurkan ke sistem aerasi (umumnya ke diffuser).
Jenis blower untuk IPAL:

  • Roots Blower (tekanan stabil, cocok untuk aerasi difusi skala besar).

  • Ring Blower (low noise, cocok untuk aerasi kolam kecil/komunal).

  • Screw Blower (hemat energi untuk kapasitas besar).

Kriteria blower IPAL yang baik:
✅ Tahan lama.
✅ Perawatan mudah.
✅ Konsumsi listrik rendah.


2️⃣ Diffuser

Fungsi: Mengubah udara bertekanan dari blower menjadi gelembung kecil untuk meningkatkan transfer oksigen ke air limbah.

Jenis diffuser:

  • Fine Bubble Diffuser (micro bubble): efisiensi transfer oksigen tinggi, bentuk disc atau tube.

  • Coarse Bubble Diffuser: aliran udara besar, mencegah sedimentasi lumpur.

Contoh merk: EDI, Sanitaire, OTT.

Selengkapnya>

Fine Bubble Disc Diffusers

Fine Bubble Disc Diffusers


3️⃣ Surface Aerator

Fungsi: Mengaduk permukaan air untuk meningkatkan kontak oksigen antara udara dan air.
Cocok untuk sistem aerasi terbuka (lagoon atau kolam aerasi besar).

Jenis:

  • Floating Surface Aerator.

  • Fixed Surface Aerator.


4️⃣ Submersible Mixer

Fungsi: Mengaduk air dalam tangki aerasi agar bakteri, oksigen, dan polutan tercampur merata, serta mencegah endapan lumpur.

Kelebihan:
✅ Efisiensi pencampuran tinggi.
✅ Mempertahankan lumpur aktif tetap tersuspensi.


5️⃣ Pipa Aerasi dan Fitting

Fungsi: Mengalirkan udara dari blower ke diffuser.
Bahan umum: PVC, HDPE, atau Stainless Steel tahan korosi.


6️⃣ Peralatan Monitoring DO (Dissolved Oxygen Meter)

Fungsi: Mengukur kadar oksigen terlarut pada tangki aerasi secara real-time, sehingga blower dapat diatur sesuai kebutuhan dan menghemat energi.

Contoh: Lutron DO Meter, Hanna DO Meter.


7️⃣ Panel Kontrol Aerasi

Fungsi: Mengontrol operasi blower, aerator, dan mixer secara otomatis berdasarkan timer atau sensor DO untuk efisiensi energi dan stabilitas aerasi.


Kenapa Peralatan Aerasi yang Tepat Penting pada IPAL?

✅ Memastikan kadar oksigen terlarut cukup untuk mikroorganisme aerob.
✅ Mempercepat penguraian polutan organik dalam air limbah.
✅ Mengurangi biaya operasi dan konsumsi listrik.
✅ Mengurangi bau tidak sedap pada limbah.
✅ Membantu mempertahankan kualitas efluen agar memenuhi baku mutu.


Penutup: Memilih peralatan aerasi IPAL yang tepat adalah investasi untuk memastikan IPAL Anda berfungsi optimal dan memenuhi standar lingkungan.

Jika Anda memerlukan:
✅ Perencanaan sistem aerasi IPAL.
✅ Pengadaan blower, diffuser, surface aerator, mixer, atau panel kontrol.
✅ Instalasi dan service sistem aerasi IPAL.

Silakan hubungi kami untuk konsultasi GRATIS dan penawaran harga.

Apa itu ring blower dan fungsinya?

 Apa Itu Ring Blower dan Fungsinya?

Ring blower, juga dikenal sebagai blower positif displacement atau vacuum pump, adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan aliran udara atau gas dengan tekanan tinggi. Blower ini berfungsi untuk mengalirkan udara dalam sistem industri, sistem ventilasi, atau aplikasi lainnya yang membutuhkan sirkulasi udara yang stabil dan terkontrol.

Prinsip Kerja Ring Blower

Ring blower bekerja dengan prinsip pemindahan volume udara secara terus-menerus melalui rotor yang berputar dalam casing. Udara ditarik masuk melalui saluran masuk dan didorong keluar melalui saluran keluaran dengan tekanan tertentu. Desainnya yang khas membuat ring blower mampu menghasilkan aliran udara dengan tekanan tinggi, namun tetap menjaga kestabilan dan efisiensi energi.

Ring blower memiliki dua rotor yang berputar berlawanan arah dalam casing berbentuk cincin, yang membuat udara bergerak dengan cepat. Keunggulannya adalah kemampuannya untuk mengalirkan udara tanpa menggunakan pelumasan langsung pada bagian internal mesin, sehingga menghasilkan kinerja yang lebih bersih dan minim perawatan.



Fungsi Ring Blower

Ring blower memiliki berbagai fungsi dan aplikasi di berbagai sektor industri. Beberapa fungsi utamanya adalah:

  1. Penyediaan Udara untuk Sistem Ventilasi
    Ring blower banyak digunakan dalam sistem ventilasi industri dan bangunan komersial, di mana udara segar atau gas perlu didorong ke dalam ruang atau disalurkan ke bagian lain dalam sistem.

  2. Penghisap Udara (Vacuum)
    Dalam beberapa aplikasi, ring blower digunakan untuk menciptakan vakuum atau tekanan rendah, seperti dalam proses pengemasan, pengeringan, atau aplikasi pembersihan dengan menggunakan udara.

  3. Sistem Pengolahan Air Limbah
    Ring blower sering digunakan dalam instalasi pengolahan air limbah untuk membantu menyediakan oksigen yang dibutuhkan dalam proses aerasi. Dengan oksigenasi yang tepat, proses pengolahan air limbah dapat berlangsung lebih efisien.

  4. Proses Pemindahan Material
    Ring blower digunakan dalam industri pengolahan material seperti serbuk, plastik, atau bahan kimia dalam bentuk partikel. Blower ini membantu dalam pengaliran material melalui sistem pipa dan conveyor.

  5. Penyediaan Udara untuk Proses Pembakaran
    Dalam beberapa aplikasi pembakaran industri, ring blower digunakan untuk memastikan bahwa udara yang cukup tersedia untuk proses pembakaran agar efisiensi energi dan proses dapat tercapai.

  6. Penyediaan Udara untuk Pneumatik
    Ring blower juga digunakan dalam sistem pneumatik untuk menggerakkan berbagai alat dan mesin yang bekerja dengan prinsip tekanan udara.

Keunggulan Ring Blower

  1. Efisiensi Energi
    Ring blower dirancang untuk menghasilkan aliran udara dengan konsumsi daya yang lebih rendah dibandingkan dengan beberapa jenis blower lainnya. Hal ini membuatnya lebih efisien dalam penggunaan energi.

  2. Pengoperasian yang Tenang
    Dibandingkan dengan blower jenis lain, ring blower umumnya beroperasi dengan suara yang lebih rendah, sehingga cocok digunakan di lingkungan yang membutuhkan operasi yang minim kebisingan.

  3. Kinerja yang Stabil
    Ring blower memiliki kemampuan untuk memberikan aliran udara yang stabil, dengan tekanan yang konsisten dalam berbagai kondisi operasional, menjadikannya ideal untuk aplikasi yang memerlukan kestabilan aliran udara.

  4. Mudah dalam Perawatan
    Karena tidak menggunakan pelumasan langsung di bagian dalamnya, ring blower memiliki kebutuhan perawatan yang lebih minim, meskipun tetap memerlukan pemeriksaan dan pemeliharaan rutin untuk menjaga kinerja optimal.

Kesimpulan

Ring blower adalah alat yang sangat berguna dalam berbagai sektor industri dan aplikasi yang membutuhkan aliran udara atau gas dengan tekanan tinggi. Dengan prinsip kerja yang efisien, keunggulan dalam pengoperasian yang stabil, serta fungsinya yang beragam, ring blower banyak digunakan dalam sistem ventilasi, pengolahan air limbah, pneumatik, dan banyak aplikasi lainnya. Keandalan dan efisiensinya menjadikan ring blower pilihan utama untuk mendukung berbagai proses industri yang memerlukan aliran udara terkontrol.

Jenis-Jenis Aerasi dalam IPAL

 Jenis-Jenis Aerasi dalam Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)

Aerasi merupakan salah satu proses penting dalam Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang bertujuan untuk meningkatkan kadar oksigen dalam air limbah, sehingga mendukung aktivitas mikroorganisme pengurai dalam proses biologis. Dalam pengolahan air limbah, terdapat berbagai jenis metode aerasi yang digunakan, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangan sesuai dengan karakteristik limbah dan tujuan pengolahan. Berikut ini adalah beberapa jenis aerasi yang umum digunakan:

 

  • Aerasi Permukaan (Surface Aeration)



Deskripsi:

Aerasi permukaan adalah metode di mana udara diperkenalkan ke dalam kolam pengolahan melalui sistem yang mengapungkan udara di permukaan air. Sistem ini biasanya menggunakan perangkat seperti diffuser, disk aerator, atau paddlewheel yang mengaduk air dan meningkatkan transfer oksigen ke dalamnya.

Kelebihan:

  • Biaya instalasi relatif rendah.
  • Sistem ini mudah dioperasikan dan dipelihara.
  • Cocok untuk limbah yang tidak terlalu kotor.

Kekurangan:

  • Efektivitas aerasi bisa rendah pada kedalaman kolam yang besar.
  • Mungkin menghasilkan bau tidak sedap karena pencampuran udara dengan permukaan air.

 

  • Aerasi Subpermukaan (Subsurface Aeration)

Deskripsi:

Aerasi subpermukaan melibatkan pemasangan diffuser atau pipa berlubang di dasar kolam yang melepaskan udara ke dalam air limbah. Metode ini meningkatkan aliran udara langsung ke dalam massa air, meningkatkan kontak antara udara dan mikroorganisme pengurai.

Kelebihan:

  • Lebih efisien dalam mentransfer oksigen dibandingkan dengan aerasi permukaan.
  • Mengurangi bau tidak sedap karena tidak melibatkan kontak langsung antara udara dan permukaan air.
  • Cocok untuk kolam dengan kedalaman yang besar.

Kekurangan:

  • Biaya instalasi dan pemeliharaan lebih tinggi.
  • Memerlukan pemantauan dan perawatan yang lebih intensif.

 

  • Aerasi Diffuser (Diffused Aeration)



Deskripsi:

Aerasi difusi menggunakan diffuser model Disk/ Tube yang beroperasi di dasar tangki atau kolam untuk melepaskan gelembung-gelembung udara ke dalam air. Gelembung udara ini menyediakan oksigen secara merata ke seluruh volume air limbah.

Kelebihan:

  • Meningkatkan efisiensi transfer oksigen ke air limbah.
  • Mengurangi risiko pembentukan lapisan kerak di permukaan.

Kekurangan:

  • Memerlukan sistem penyaringan untuk mencegah penyumbatan diffuser.
  • Biaya instalasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode aerasi permukaan.

 

  • Aerasi Sirkulasi (Circulating Aeration)


Deskripsi:

Aerasi sirkulasi melibatkan penggunaan perangkat yang menciptakan sirkulasi air untuk meningkatkan pertukaran oksigen. Sistem ini bisa menggunakan perangkat seperti mixer atau perangkat dengan mekanisme pengadukan yang memindahkan air dari permukaan ke bawah dan sebaliknya.

Kelebihan:

  • Meningkatkan distribusi oksigen secara merata di seluruh tangki.
  • Meningkatkan pengadukan dan homogenitas dalam sistem.

Kekurangan:

  • Bisa lebih mahal dalam hal biaya operasional dan perawatan.
  • Memerlukan kontrol yang cermat untuk menghindari turbulensi berlebihan.

 

Aerasi Venturi (Venturi Aeration)



Deskripsi:

Aerasi venturi memanfaatkan efek venturi di mana aliran air yang cepat melewati nozzle yang sempit menciptakan vakum dan menarik udara ke dalam aliran air. Metode ini sering digunakan dalam sistem pengolahan limbah industri.

Kelebihan:

  • Efisien dalam menghasilkan oksigen terlarut.
  • Desain sistem yang kompak.

Kekurangan:

  • Memerlukan pompa untuk menciptakan aliran cepat.
  • Bisa memerlukan pemeliharaan rutin untuk mencegah penyumbatan.

 

  • Aerasi Tipe Oksigen Murni (Pure Oxygen Aeration)

Deskripsi:

Aerasi tipe oksigen murni melibatkan penggunaan oksigen murni daripada udara biasa untuk meningkatkan kadar oksigen dalam air limbah. Sistem ini biasanya digunakan dalam aplikasi yang memerlukan konsentrasi oksigen yang sangat tinggi.

Kelebihan:

  • Meningkatkan efisiensi pengolahan limbah.
  • Mengurangi volume tangki atau kolam yang diperlukan.

Kekurangan:

  • Biaya operasional tinggi karena penggunaan oksigen murni.
  • Memerlukan peralatan khusus untuk menghasilkan dan mengalirkan oksigen.

 

 Kesimpulan

Pemilihan jenis aerasi yang tepat untuk Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sangat bergantung pada berbagai faktor, termasuk karakteristik limbah, kedalaman kolam, dan anggaran operasional. Setiap metode aerasi memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan untuk memastikan efisiensi pengolahan dan keberlanjutan sistem. Dengan memilih metode aerasi yang sesuai, proses pengolahan air limbah dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien.

Semoga artikel ini memberikan gambaran yang jelas tentang berbagai jenis aerasi dalam pengolahan air limbah. Jika ada pertanyaan atau membutuhkan informasi lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi kami!

3 Jenis Metode Aerasi untuk Sistem Pengolahan Air Limbah

3 Jenis Metode Aerasi untuk Sistem Pengolahan Air Limbah 

1.  Air Diffusers :

  • Jenis dan ukuran diffuser, desain diffuser yang berbeda mungkin lebih atau kurang cocok untuk aplikasi tertentu.
  • Kedalaman tangki aerasi, tangki yang lebih dalam mungkin memerlukan penempatan atau desain diffuser yang berbeda.
  • Tingkat pencampuran yang diperlukan, Air Diffuser dapat digunakan untuk aerasi dan pencampuran, dan tingkat pencampuran yang diperlukan dapat memengaruhi pemilihan jenis diffuser.
  • Jenis air limbah, jenis air limbah yang berbeda mungkin memerlukan tingkat aerasi yang berbeda dan desain diffuser yang berbeda.



2.  Surface Aerator :



  • Ukuran dan bentuk tangki aerasi, tangki yang lebih besar mungkin memerlukan beberapa aerator permukaan atau desain aerator tertentu.
  • Tingkat beban organik dalam air limbah, beban organik yang lebih tinggi mungkin memerlukan aerasi yang lebih agresif.
  • Tingkat efisiensi transfer oksigen yang diperlukan, beberapa aerator permukaan mungkin memiliki tingkat efisiensi transfer oksigen yang lebih tinggi atau lebih rendah.
  • Potensi percikan dan pembentukan aerosol, hal ini mungkin menjadi perhatian dalam aplikasi atau kondisi lingkungan tertentu.

3. Submersible Aerator :



  • Desain dan konfigurasi tangki, tata letak dan konfigurasi tangki aerasi dapat memengaruhi pemilihan aerator submersible.
  • Tingkat pencampuran yang diperlukan _ aerator submersible dapat digunakan untuk aerasi dan pencampuran, sehingga tingkat pencampuran yang diperlukan dapat memengaruhi pemilihannya.
  • Potensi penyumbatan - kondisi air limbah tertentu dapat meningkatkan risiko penyumbatan, yang dapat memengaruhi pemilihan aerator submersible.
  • Efisiensi transfer oksigen - desain aerator submersible yang berbeda mungkin memiliki tingkat efisiensi transfer oksigen yang berbeda, yang dapat memengaruhi pemilihannya.


AIr Diffuser - Seika Ecorator

Air Diffuser Seika Ecorator

SEIKA Ecorator adalah produk Air Diffuser dimana konstruksinya seperti pipa yang bekerja secara Vertical dengan kinerja tinggi untuk pengolahan air limbah, Seika Ecorator dirancang dan direkayasa di Jepang sejak tahun 2008.
SEIKA Ecorator menyediakan pasokan udara yang stabil dengan kapasitas pengadukan yang sangat baik dan desain yang tahan terhadap penyumbatan. Oleh karena itu, sangat cocok untuk pengolahan air limbah yang sulit seperti untuk pabrik kertas, tekstil dan pabrik makanan.
Kami memiliki pengetahuan dan pengalaman untuk berhasil memperkenalkan SEIKA Ecorator ke pabrik/pabrik Anda. SEIKA Ecorator diperkenalkan ke banyak pelanggan terutama di Jepang dan Asia Tenggara.




Anlet Roots Blower

Anlet Roots Blower



Memilih Roots Blower?


Pemilihan root blower memang bukan suatu hal yang sulit, namun juga tidak mudah. Terlebih, saat ini ada berbagai merk dan jenis yang dapat dipilih sesuai kebutuhan. anlet root blower mendesain alat pengolahan industri ini untuk keperluan kompresi, namun tentu saja dengan berbagai kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya.

Segera pertimbangkan pemilihan roots blower yang baru atau untuk mengganti roots blower saat ini yang kurang maksimal dalam pengoperasiannya. Anda dapat memilih dan menggunakan roots blower milik Kami yang diimpor langsung dari pabriknya di Jepang.


Fitur Root Blower Anlet

Anlet memang menjadi perusahaan pertama yang mematenkan dan memproduksi root blower menggunakan rotor tiga ini. Rotor 3 sirip diyakini memiliki struktur yang baik dengan cukup banyak keunggulan. Sebagai contoh, desain dalam body blower mengikuti desain rotor yang bulat sehingga udara In dan Out akan sama.
Roots blower Anlet berasal dari Jepang yang dikenal dengan quality control cukup baik dan kualitas yang terjaga. Terlebih, negara ini juga memproduksi mesin roots blowers dengan tiga sirip (three-lobe). Hal yang sama juga ada pada blower lain. 

Keunggulan Anlet root blower, di antaranya:
Tingkat noise atau kebisingan yang rendah. Hal ini tentu saja dapat mendukung para pekerja industri yang ingin bekerja dengan tenang, nyaman, dan tidak terganggu dengan beragam bunyi mesin yang bersahutan.

  • Hemat energi listrik

Selain itu, Anlet root blower juga dikenal dengan mesin yang hemat energi. Hal ini juga akan membuat biaya lebih hemat. Tidak mengherankan keduanya juga dinilai sangat efisien untuk berbagai skala industri baik kecil maupun besar.

  • Rendah getaran 

Root blower keduanya juga dikenal memiliki getaran yang rendah. Jika blower tersebut memiliki getaran yang rendah, tentu saja tidak akan mengganggu para pekerja dan benda-benda lain yang ada di sekitarnya.

  • Hasil udara yang murni

Udara yang dihasilkan oleh mesin ini juga terbilang murni dan tidak bercampur dengan minyak/pelumas (oil free). Udara yang tercampur minyak tentu memiliki bau yang tidak sedap bahkan membuat kesehatan terganggu.

  • Durability dan bearing yang spesial

Mesin root blower memiliki risiko gesekan dengan rotor. Supaya tidak cepat rusak, Anda tentu perlu mempertimbangkan mesin yang memiliki durability dan bearing spesial yang tahan sampai 180 derajat sehingga dapat mencegah gesekan antara rotor tersebut.

  • Tingkat kebisingan yang rendah (low noise)

Sejatinya, perkembangan desain root blower yang satu ini tidak jauh berbeda dengan root blower kebanyakan. Anlet juga mengawali produksi varian two-lobe menjadi three-lobe.