Peralatan yang Digunakan untuk Aerasi pada IPAL
Proses aerasi pada IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) membutuhkan peralatan khusus agar proses penambahan oksigen terlarut berjalan efisien, hemat energi, dan stabil dalam mendukung bakteri aerob menguraikan polutan organik (BOD, COD).
Berikut peralatan aerasi IPAL beserta fungsi dan contohnya:
1️⃣ Blower
-
Roots Blower (tekanan stabil, cocok untuk aerasi difusi skala besar).
-
Ring Blower (low noise, cocok untuk aerasi kolam kecil/komunal).
-
Screw Blower (hemat energi untuk kapasitas besar).
2️⃣ Diffuser
Fungsi: Mengubah udara bertekanan dari blower menjadi gelembung kecil untuk meningkatkan transfer oksigen ke air limbah.
Jenis diffuser:
-
Fine Bubble Diffuser (micro bubble): efisiensi transfer oksigen tinggi, bentuk disc atau tube.
-
Coarse Bubble Diffuser: aliran udara besar, mencegah sedimentasi lumpur.
Contoh merk: EDI, Sanitaire, OTT.

Fine Bubble Disc Diffusers
3️⃣ Surface Aerator
Jenis:
-
Floating Surface Aerator.
-
Fixed Surface Aerator.
4️⃣ Submersible Mixer
Fungsi: Mengaduk air dalam tangki aerasi agar bakteri, oksigen, dan polutan tercampur merata, serta mencegah endapan lumpur.
5️⃣ Pipa Aerasi dan Fitting
6️⃣ Peralatan Monitoring DO (Dissolved Oxygen Meter)
Fungsi: Mengukur kadar oksigen terlarut pada tangki aerasi secara real-time, sehingga blower dapat diatur sesuai kebutuhan dan menghemat energi.
Contoh: Lutron DO Meter, Hanna DO Meter.
7️⃣ Panel Kontrol Aerasi
Fungsi: Mengontrol operasi blower, aerator, dan mixer secara otomatis berdasarkan timer atau sensor DO untuk efisiensi energi dan stabilitas aerasi.
Kenapa Peralatan Aerasi yang Tepat Penting pada IPAL?
Penutup: Memilih peralatan aerasi IPAL yang tepat adalah investasi untuk memastikan IPAL Anda berfungsi optimal dan memenuhi standar lingkungan.
Silakan hubungi kami untuk konsultasi GRATIS dan penawaran harga.